DUMAI,wartapembaruan.id-Akhir-akhir ini sejak bulan April sampai bulan Juni curah hujan di Kecamatan Sungai sembilan Dumai cukup tinggi, berdampak di beberapa kawasan tidak bisa di elakan terjadi banjir yang kerap melanda hingga jalan poros dan jembatan yang di gunakan masyarakat petani khususnya sebagai akes perekonomian yaitu jalan menuju ke perkebunanan kelapa sawit milik warga masyarakat, jalan tersebut banyak yang terputus dan rusak parah tidak bisa di lalui oleh masyarakat diakibatkan banjir yang melanda, terutama bagi petani sawit pada umumnya mereka mengeluh banjir terus melanda berdampak masyarakat sulit untuk mengeluarkan dan melangsir hasil panen sawitnya dari hasil kebun mereka,dikarenakan jalan dan kebun mereka terendam oleh genangan air banjir yang cukup dalam dan sulit untuk di lalui masyarakat.
Menyikapi masalah tersebut yaitu menanggulangi dampak banjir yang kerap terjadi akhir akhir ini sejak bulan April s/d Juni 2020 cukup tinggi bila di bandingkan dari tahun sebelumnya terutama banjir terjadi tiga Kelurahan yang saat ini terkena dampak banjir yaitu Kelurahan Tg.Penyebal,Basilam Baru dan Batu Teritip. Camat Sungai Sembilan Tanwir Azhar mengadakan rapat koordinasi bersama pihak yang terkait yang diadakan di Kantor Camat Sungai Sembilan pada rabu 10/6/2020 yang dihadiri dari tiga Kelurahan yang ada di Kecamatan Sungai Sembilan yaitu Kelurahan Tanjung Penyebal,Kelurahan Basilam Baru dan Kelurahan Batu Teritip. Kadis PUPR Kota Dumai, Polsek Sungai Sembilan, juga dihadiri dari Pihak PT.SGP, PT.RUJ dan sejumlah warga masyarakat petani yang ada di tiga kelurahan yang terkena dampak banjir.
Pada usai rapat koordinasi di jelaskan Camat Sungai Sembilan Tanwir Azhar kepada wartawan pada 10/6/2020 di ruang kantor Camat Sungai sembilan ia menjelaskan,
“Rapat koordinasi ini bertujuan berupaya mencari solusi bagaimana menyamakan persepsi dalam penanggulangan dampak banjir yang saat ini sedang melanda di tiga Kelurahan di Kecamatan Sungai Sembilan. Dari masing-masing pihak yang terkait ini bagaimana dapat berkontribusi seperti apa.Antara lain dari pihak perusahaan PT.SGP, PT.RUJ, dari Dinas PUPR dan sebagainya seperti apa untuk menanggulangi banjir.
Selain itu paling tidak upaya upaya penanggulangan banjir dapat teratasi dan di kurangi, seperti dilakukan upaya pembersihan parit/drainase, kuala sungai- sungai menuju ke ke laut dapat diperlebar dan perbaiki supaya air banjir dapat maksimal bermuara ke laut, juga jalan-jalan yang rusak yang diperbaiki dari swadaya masyarakat, terutama jalan poros propinsi,harapan kita jalan poros propinsi dapat perhatian dari Dinas PU, ujar Tanwir menutup.(Muhardi)
